Selasa, 14 Juli 2009

Asimilasi (sosial)



Dari Wikipedia Indonesia


Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.

Hasil dari proses asimilasi adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.

Syarat asimilasi

Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut.

  • terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.
  • terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama.
  • Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri.

Faktor pendorong dan penghalang asimilasi

Faktor pendorong

Faktor-faktor yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi adalah sebagai berikut.

  • Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan
  • Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
  • Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
  • Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  • Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
  • Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya
  • Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.

Faktor penghalang

Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi antara lain sebagai berikut.

  • Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas)
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
  • Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
  • Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya
  • Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
  • Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan
  • Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa

Pengertian Pengendalian Sosial


Manusia dalam kehidupannya akan selalu berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam berinteraksi tersebut adakalanya timbul masalah, misalnya terjadi salah paham lalu berkelahi. Benar tidak ? Bagaimana kalau timbul masalah ? Tentunya kita semua berharap masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan akan kembali pada situasi dan kondisi semula, sehingga akan terwujud suatu keseimbangan sosial (social equi¬librium). Untuk menciptakan keseimbangan sosial tersebut diperlukan upaya-upaya menghilangkan penyimpangan-penyimpangan sosial. Agar Anda mudah mengerti, perhatikan gambar di bawah ini.

windowslivewriterdokterjugapahlawanpart2-76bcrsop61.jpg

Dari gambar di atas seseorang yang melerai perkelahian tersebut melakukan pengendalian sosial demi terciptanya kembali keadaan keseimbangan sosial, yang terwujud melalui perdamaian kembali kedua orang yang berkelahi.

Berikut ini beberapa definisi tentang pengendalian sosial.

Menurut Berger (1978) Pengendalian Sosial adalah: berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang.

Continue reading Pengendalian Sosial…

Jumat, 29 Mei 2009

Tugas Mobilitas Sosial

Bulan November ini kita mempunyai materi yang harus dipelajari yaitu tentang Mobilitas Sosial. Kita akan mempelajari biografi Presiden Bambang Yudoyono dan Presiden USA terpilih 2008 Barack Obama. So that we can learn social mobility along life two President. Teknik belajar yang dipilih adalah Focussed Group Discussion. Silahkan memilih kelompok sendiri.Satu Kelompok4 – 5 siswa yang terdiri dari murid laki – laki dan perempuan ( heterogen ).Siapkan materi tentang kedua Presiden tersebut and let’s discuss about their journey.Kita tunggu jadwal labsos, ok.

dinamika kelompok

  1. Pengertian Dinamika Kelompok

Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama.

Maka Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.

  1. Fungsi Dinamika Kelompok

Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:

1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.)

2. Memudahkan segala pekerjaan.

(Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)

3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesian.

(pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)

4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat

(setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat)

  1. Jenis Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang mengadakan interaksi sosial agara ada pembagian tugas, struktur dan norma yang ada.

Berdasarkan pengertian tersebut kelompok sosial dapat dibagi menjadi beberapa, antara lain:

1. Kelompok Primer

Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan.

Sedangkan menurut Goerge Homan kelompok primer merupakan sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang acapkali berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara.

Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.

2. Kelompok Sekunder

Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektiv.

Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.

3. Kelompok Formal

Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh organisasi.

Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.

4. Kelompok Informal

Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati

Misalnya: kelompok arisan, ………………………………….

  1. Ciri Kelompok Sosial

Suatu kelompok bisa dinamakan kelompok sosial bila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Memiliki motive yang sama antara individu satu dengan yang lain.

(menyebabkan interkasi/kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama)

2. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan antara individu satu dengan yang lain

(Akibat yang ditimbulkan tergantung rasa dan kecakapan individu yang terlibat)

3. Adanya penugasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan serta kedudukan masing-masing

4. Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

  1. Pembentukan Kelompok

Pembentukan kelompok dapat diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memanuhi kebutuhannya. Seperti yang terlihat dalam bagan berikut ini:

Perasaan

Motivasi

Tujuan

Interakasi

Pembentukan

Perpecahan

Penyesuaian

Perubahan

Gambar .1

Proses Terjadinya Kelompok

(sumber: Solita cit Hidayat, 2004)

Penjelasan dari bagan diatas:

Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok.

Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan (konflik). Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

Langkah proses pembentukan Tim diawali dengan pembentukan kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut:

1. Persepsi

Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.

2. Motivasi

Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri unuk maju.

3. Tujuan

Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.

4. Organisasi

Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif.

5. Independensi

Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.

6. Interaksi

Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.

  1. Pertumbuhan dan Perkembangan Kelompok

Indikator yang dijadikan pedoman untuk mengukur tingkat perkembangan kelompok adalah sebagai berikut:

1. Adaptasi

Proses adaptasi berjalan dengan baik bila:

a) Setiap individu terbuka untuk memberi dan menerima informasi yang baru

b) Setiap kelompok selalu terbuka untuk menerima peran baru sesuai dengan dinamika kelompok tersebut.

c) Setiap anggota memiliki kelenturan untuk menerima ide, pandangan, norma dan kepercayaan anggota lain tanpa merasa integritasnya terganggu.

2. Pencapaian tujuan

Dalam hal ini setiap anggota mampu untuk:

a) menunda kepuasan dan melepaskan ikatan dalam rangka mencapai tujuan bersama

b) membina dan memperluas pola

c) terlibat secara emosional untuk mengungkapkan pengalaman, pengetahuan dan kemampuannya.

Selain hal diatas, perkembangan kelompok dapat ditunjang oleh bagaimana komunikasi yang terjadi dalam kelompok. Dengan demikian perkembangan kelompok dapat dibagi menjadi tiga tahap, antara lain

1. Tahap pra afiliasi

Merupakan tahap permulaan, diawali dengan adanya perkenalan semua individu akan saling mengenal satu sama lain. Kemudian hubungan berkembang menjadi kelompok yang sangat akrab dengan saling mengenal sifat dan nilai masing-masing anggota.

2. Tahap fungsional

Ditandai dengan adanya perasaan senang antara satu dengan yang lain, tercipta homogenitas, kecocokan, dan kekompakan dalam kelompok. Pada akhirnya akan terjadi pembagian dalam menjalankan fungsi kelompok.

3. Tahap disolusi

Tahap ini terjadi apabila keanggotaan kelopok sudah mempunyai rasa tidak membutuhkan lagi dalam kelompok. Tidak ada kekompakan maupun keharmonisan yang akhirnya diikuti dengan pembubaran kelompok.

  1. Keunggulan dan Kelemahan dalam Kelompok

Dalam proses dinamika kelompok terdapat faktor yang menghambat maupun memperlancar proses tersebut yang dapat berupa kelebihan maupun kekurangan dalam kelompok tersebut.

1. Kelebihan Kelompok

· Keterbukaan antar anggota kelompok untuk memberi dan menerima informasi & pendapat anggota yang lain.

· Kemauan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan kelompoknya dengan menekan kepentingan pribadi demi tercapainya tujuan kelompok

· Kemampuan secara emosional dalam mengungkapkan kaidah dan norma yang telah disepakati kelompok.

2. Kekurangan Kelompok

Kelemahan pada kelompok bisa disebabkan karena waktu penugasan, tempat atau jarak anggota kelompok yang berjauhan yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pertemuan

mari nyalakan lilin: hidup itu indah & mati menuju keindahan hakiki

mari nyalakan lilin: hidup itu indah & mati menuju keindahan hakiki

MEDIA MASSA SEBAGAI SUATU PRANATA SOSIAL


Komunikasi Massa sebagai Suatu Pranata Sosial

Semua aktivitas sosial pada hakikatnya merupakan suatu sistem. Hal ini dikarenakan pada umumnya semua kegiatan sosial terdiri dari sejumlah komponen, yang satu sama lain terangkai dalam fungsi-fungsi tertentu dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Menurut Almond keterkaitan antara elemen terebut di atas memiliki ciri-ciri tertentu yaitu:

1. kekomprehensifan

2. interdependensi

3. adanya batas

Menurut Reading, sistem sosial merupakan suatu sistem dari elemen-elemen sosial. Mihel berpendapat bahwa suatu sistem sosial pada dasarnya terdiri dari dua orang individu yang melakukan interaksi secara langsung dan tidak langsung dalam suatu situasi kebersamaan. Yang menjadi perhatian khusus dari sosiologi adalah oreientasi para individu yang menjadi nsur sistem tersebut.


Media Massa dan Social Control

Apabila kita membaca surta kabar/majalah maka berita yang kita baca merupakan hasil interaksi antara sistem komunikasi massa dengan sistem-sistem sosial hasilnya seperti misalnya sistem politik dan sistem ekonomi.

Sistem komunikasi massa dapat mempengaruhi sistem pendidikan misalnya sistem komunikasi massa yang terlalu berorientasi untuk mencapai keuntungan, sehingga segala sesuatunya diarahkan untuk mendapatkan uang. Bagi pendidikan hal ini dapat menimbulkan dampak yang negatif.

KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MASSA

Media Massa dan Masyarakat Massa

Dalam modul ini kita menempatkan media massa sebagai suatu pranata sosial untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi. Kelembagaan media massa kita sejajarkan dengan berbagai pranata sosial lain seperti pranata pendidikan, ekonomi, politik, hukum dan sebagainya.

Setiap pranata tumbuh untuk memfungsikan dirinya di tengah masyarakat. Dalam perkembangannya telah terjadi perluasan fungsi media massa baik itu dengan mengambil alih sebagian fungsi yang tadinya diemban oleh pranata sosial lain, atupun berbagi secara bersama-sama menjalankan fungsi tersebut.

Transfer fungsi di antara pranata-pranata sosial memang sesuatu yang wajar terjadi seiring dengan berkembangnya kehidupan masyaakat. Ada panata yang tadinya berfungsi tunggal sekarang jadi berfungsi ganda. Sebaiknya ada yang tadinya berfungsi ganda tapi karena satu per satu fungsi tadi ditransfer ke pranata lain, maka ia sendiri berubah menjadi panata berfungsi tunggal.

Namun tampaknya transfer atau pengalihan fungsi tersebut tidak sampai mengubah total fungsi semula dari pranata yang bersangkutan, namun berpengaruh bagi penampilannya di tengah masyarakat luas.

Komunikasi Massa dan Budaya Massa

Sebagai pranata sosial media massa berfungsi melakukan pengendalian sosial (social control) di tengah kehidupan masyarakat. Efektif atau tidaknya social control yang dilakukan oleh media massa, akan tergantung pada integritas media massa itu sendiri serta tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media massa yang bersangkutan.

Media massa sendiri menjadi objek pengendalian sosial yang dilakukan oleh masyarakat. Untuk keperluan itu bahkan diadakan sejumlah pranata lain seperti badan sensor, dewan kehormatan pers dan sebagainya. Jadi pengawasan sosial yang berlangsung sifatnya dalah timbal balik antara media massa dengan menyasarakat itu sendiri.


EFEK SOSIAL KOMUNIKASI MASSA

Efek Sosial Komunikasi Massa

Pertumbuhan media massa sebagai perangkat kehidupan baik bagi individu maupun untuk bermasyarakat, turut mengubah masyarakat yang tadinya bersifat agraris menjadi masyarakat kota. Pada saat yang sama, pertumbuhan menuju masyarakat yang bersifat urban itu memang membutuhkan sarana dan aktivitas komunikais yang bersifat modern, yakni komunikasi massa.

Teori yang Menjelaskan Peniruan dari Media Massa

Aktivitas dan isi dari komunikasi massa turut membentuk masyarakat massa. Hal ini karena sebagian dari isi yang dikandung dan disebarluaskan oleh media massa adalah apa yang dikenal sebagai budaya massa.

Budaya massa pada saat ini lebih banyak menghasilkan seni yang ringan dan hal-hal yang tak mungkin. Akibatnya orang cenderung menyukai karya yang ringan-ringan. Hal ini berakibat timbul penggolongan budaya tinggi dan budaya rendah. Peran media massa dalam hal ini sangat besar, ditunjang pula dengan adanya publisitas, iklan dan reportase.

Jumat, 21 November 2008

UaS AkSeL SmAs'T

UAS I kelas Akselerasi Mata Pelajaran Sosiologi

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dan silanglah pada lembar jawaban!

 

 


1.        Ilmu pengetahuan yang mempunyai objek materi sama dengan Sosiologi adalah ....

A.    Psikologi

B.     Psikiantri

C.   Biologi

D.    Sejarah

E.     Geografi

 

2.        Sosiologi sebagai ilmu memiliki sifat tertentu yaitu didasarkan pada  observasi dan akal sehat, hasilnya tidak bersifat spekulatif. Ilmu yang demikian dikatakan bersifat....

A.    empiris

B.     teoritis

C.   kumulatif

D.    non etis

E.     subyektif

 

3.        Sosiologi lahir dari kekhawatiran seorang ahli filsafat  Perancis  karena   melihat keadaan masyarakat  pada  saat itu  penuh  dengan anarkisme, sehingga beliau dikenal sebagai bapak sosiologi. Tokoh tersebut adalah ....

A.    Herbert Spencer

B.     Auguste Comte

C.   Thomas hobbes

D.    Max Weber

E.     Emille Durkheim

 

4.      Bahan kajian sosiologi sebagai ilmu sosial sangat berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya, yaitu....

A.      renomena alam dan manusia

B.       aspek ilmiah masyarakat

C.     perwujudan kerohanian masyarakat

D.      hubungan sosial antar manusia

E.       hubungan manusia dengan alam

 

5.        Tokoh indonesia yang dianggap ahli dan berjasa terhadap sosiologi adalah ....

A.      Hermawan kertajaya

B.       Hermawan Kertanegara

C.     Suharsini Arikunto

D.      Patirim Sorokin

E.       Koentjaraningrat

 

6.        Norma-norma sosial mengalami beberapa proses pembentukannya menjadi lembaga/pranata yaitu....

A.    proses sosialisasi dan inkulturisasi

B.     proses akuiturasi da asimilasi

C.   proses institusionalisasi dan Kulturisasi

D.    prases adaptasi dan internalisasi

E.     institusionalisasi dan internalisasi

 

7.        Dilihat dari sumbernya, norma yang berlaku di masyarakat adalah norma ....

A.    agama, kesopanan, kesusilaan, hukum

B.     agama, adat, tata cara, kebiasaan

C.   kesopanan, kesusilaan, hukum, tata cara

D.    tata kelakuan, adat, kesusilaan, hukum

E.     adat, tata cara, agama, kesusilaan

 

8.        Salah satu ciri nilai sosial yang tepat adalah .....

A.    semua nilai sosial berdampak sama

B.     setiap kebudayaan memiliki  nilai yang sama

C.   nilai sosial telah dibawa sejak lahir

D.    nilai sosial tidak diimbaskan

E.     nilai sosial tercipta melalui interaksi

 

9.        Norma yang tidak mempunyai ikatan kuat dan lemah dalam mengatur perilaku setiap anggota masyarakat disebut....

A.    Kelaziman            

B.     Usage                 

C.   mores

D.    folkways

E.     custom

 

10.    Ukuran, patokan yang diyakini dan menjadi panutan orang  banyak dalam  masyarakat agar diperoleh sesuatu yang baik, pantas atau luhur disebut....

A.      norma sosial

B.       sanksi sosia!

C.     nilai sosial

D.      pranata sosial

E.       ilmu sosial

 

11.    Berdasarkan lemah dan kuatnya sanksi yang mengikat warga masyarakat,  norma dibedakan menjadi....

A.      usage, folkways, mores, hukum, custom

B.       usage, mores, folkways, law, custoin

C.     usage, folkways, custom, mores, law

D.      law, usage, folkways, mores, costom

E.       custom, owes, folkways, mode, law

 

12.    Perhatikan beberapapa interaksi sosial berikut!

1.       orang pinter minum antangin, sementara iklan yang lain minum obat masuk angin kok harus pinter dulu

2.       Pergi mengunjungi teman yang sedang sakit

3.       kedua calon walikota itu berloba-lomba mencari dukungan dengan cara yang sama-sama simpatik

4.       Berdiskusi untuk belajar tentang masalah sosial

Interaksi sosial di atas yang menunjukkan sifat disosiatif adalah....

a.     1 dan 2

b.     1 dan 3

c.     2 dan 3

d.     2 dan 4

e.     3 dan 4

 

 

13.  Pada saat berpapasan di sebuah pasar, Adik memperhatikan suatu barang yang dijual oleh pedagang. Si penjual pun menawarkan barang dagangannya dan Adik langsung berhenti untuk menawar barang tersebut.  Dalam hal ini telah terjadi interaksi sosial karena memenuhi syarat....

a.     kontak primer dan komunikasi langsung

b.     kontak sekunder dan komunikasi langsung

c.     kontak sekunder komunikasi tidak langsung

d.     kontak tidak langsung dan komunikasi langsung

e.     kontak tidak langsung dan komunikasi tidak langsung

 

14.    Setelah melihat iklan suplleman food biar doyan makan dan segera buat badan menjadi seger maka Grizelda minta bundanya untuk membelikannya. Tindakkan grizelda didasari oleh faktor

a.     sugesti

b.     identifikasi

c.     sugesti

d.     simpati

e.     empati

 

15.   Seekor kerbau di sebuah desa akan menjadi lebih berharga dari pada sebuah mobil. Hal ini karena seekor kerbau dapat digunakan untuk membajak sawah. Ditinjau dari fungsinya, maka kerbau tersebut mempunyai nilai....

a.     dominan

b.     internal

c.     material

d.     sosial

e.     vital

 

16.    Pada masyarakat desa ada larangan bagi seorang wanita untuk keluar rumah pada waktu malam hari. Jika larangan ini dilanggar maka akan menjadi pembicaraan yang menyudutkan si wanita karena dianggap berperilaku tidak baik. Pada kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa norma berfungsi sebagai....

A.  pengatur perilaku individu

B.      menentukan status seseorang

C.    memberi peran sosial terentu

D.     keamanan diri pribadi

E.      menujukkan identitas diri

 

17.  Setelah lama berdemo di depan pabrik para buruh itu ditemui oleh seorang direktur SDM perwakilan perusahaan yang di kawal oleh beberapa satpam. Terjadi dialog yang alot antara para pendemo dan seorang direktur. Berdasarkan pelaku, peristiwa merupakan interaksi sosial berbentuk ….

a.     individu dengan individu

b.     individu dengan kelompok

c.     kelompok dengan kelompok

d.     kelompok dengan masyarakat

e.     kelompok dengan lembaga

 

18. Perhatiankan Beberapa contoh interaksi sosial berikut:

1.       Seseorang sedang menyanyikan lagu kegemarannya di kamar mandi

2.       Pedagang kaki lima menjajakan dagangannya kepada seorang pembeli

3.       Adik memanjatkan doa dengan khusyu kepada Tuhan

4.       Diah dan Ryan sedang Chatting

      Dari contoh di atas yang menunjukkan adanya interaksi soaial adalah....

     a. 1 dan 2

     b. 1 dan 3

     c. 2 dan 3

     d. 2 dan 4

     e. 3 dan 4

 

19.              Siswa Kelas Aksel SMA 1 Kediri sangat sedih saat mendengarkan berita tentang tanah lonsor di Jawa Barat bahkan Merka sempat meneteskan air mata. Keadaan ini menginspirasinya untuk melakukan gerakan peduli sosial untuk korban  bencana tersebut. Perilaku Siswa tadi merupakan contoh interaksi sosial yang didasari oleh  faktor ….

a.     imitasi

b.     simpati

c.     empati

d.     sugesti

e.     identifikasi

 

20.    Seorang anak bersendawa dengan suara yang cukup keras sesudah makan sehingga  ia mendapat teguran dari orang tuanya. Berdasarkan sanksi yang terjadi, hal itu merupakan contoh  dari dari adanya norma….

a.     cara

b.     hukum

c.     kebiasaan

d.     tata kelakuan

e.     adat istiadat

 

21.    Pada saat ulangan diselenggarakan ternyata masih ada sebagian siswa yang mencontek hasil pekerjaan temannya.  Pengawasan yang cukup ketat oleh guru menyebabkan ia sangat hati-hati dan sembunyi-sembunyi dalam melakukannya. Perilaku siswa tadi menunjukkan bahwa ia tidak menjunjung tinggi nilai….

a.     moral

b.     material

c.     immaterial

d.     keindahan    is different

e.     kerbenaran

 

22.    Dalam kegiatan belajar di suatu kelas, seorang guru sedang menjelaskan materi pelajaran kepada siswa di depan kelas. Dalam contoh tersebut, telah terjadi interaksi sosial karena telah memenuhi syarat yaitu….

       a.      kontak sekunder tidak langsung

         b.     kontak sekunder langsung

         c.     kontak primer langsung

         d.     komunikasi tidak langsung

         e.     komunikasi sekunder langsung

 

23.  Pak Johan adalah orang yang taat menjalankan perintah agama Ia berperilaku baik dan rajin bekerja serta pandai bergaul dengan sesama warga sehingga banyak warga di sekitar yang mengikuti sikap pak Johan tersebut. Dalam contoh tadi telah terjadi interaksi sosial yang didasari oleh….

  1. empati
  2. imitasi
  3. sugesti
  4. simpati
  5. motivasi

 

24.  Salah satu cara untuk menghormati orang yang lebih tua di Indonesia adalah dengan mencium tangannya. Cara menghormat seperti ini tidak lazim dilakukan di negara barat seperti Amerika. Mereka menggunakan cara di antaranya dengan saling berpelukan dan berciuman. Walau pun mempunyai cara yang berbeda, tetapi dalam contoh tadi mempunyai jenis nilai yang universal yaitu ….

  1. kebenaran
  2. keindahan
  3. material
  4. vital
  5. moral

 

25.  Seorang anak wajib mentaati orang tua yang mengajarkan perilaku baik. Jika anak itu tidak mau mendengarkan nasihat atau melawan kepada orang tua, maka anak tersebut akan dimarahi agar perilaku anak dapat sesuai dengan norma sosial. Contoh tersebut menunjukkan adanya  perilaku yang sesuai dengan norma….

  1. laws
  2. custom
  3. mores
  4. folksway
  5. usage

 

26.    Bentuk  interaksi  sosial   yang   berbeda   diantara persaingan dan pertikaian adalah ....

A.    cooperasi

B.     koalisi

C.   kompetisi

D.    koersif

E.     contravention

 

27.    Akomodasi, asmilasi dan akulturasi merupakan bagian dari....

A.    proses distributive

B.     proses assosiatif

C.   proses deferensiasi

D.    proses kumulatif

E.     proses disosiatif

 

28.    Peran yang disampaikan oleh pihak lain yang lebih pandai atau dipandang lebih menguasai hal yang berhubungan dengan pesan yang disampaikan cenderung tebih mudah diterima oleh. pihak yang merasa kurang menguasai hal yang bersangkutan. Proses interaksi yang demikian dipengaruhi oleh....

A.    sugesti

B.     simpati

C.   imitasi

D.    motivasi

E.     identifikasi

 

29.    Interaksi sosial berhubungan dengan status atau kedudukan sosial seseorang yang dimaksud status atau kedudukan sosial adalah....

A.   jumlah anggota kelompok

B.     cara hidup yang tertentu

C.   tempat dalam struktur sosial

D.    ukuran-ukuran yang dibawa sejak lahir

E.     imbalan yang diperoleh karena prestasi

 

30.    Hubungan-hubungan sosial yang dinamis sehingga. menimbulkan interstimulasi atau respon timbal balik merupakan suatu bentuk .....

A.    aksi sosial

B.     tindakan sosial

C.   interaksi sosial

D.    interelasi sosial

E.     inst'tusi sosial

 

31.    beriku merupakan syarat terjadinya interaksi soaial yaitu

A.      adanya tindakan

B.       adaya tanggapan

C.     adanya penafsiran

D.      kontak dan respon

E.       kontak dan komunikasi

 

32.    Interaksi sosial antara dua orang atau lebih dapat berlangsung apabila ....

A.      ada sarana untuk berkomunikasi

B.       ada dorongan atau motivasi

C.     ada kontak dan komunikasi

D.      ada kontak dan motivasi

E.       ada sugesti dan motiasi

 

33.    didalam komunikasi selain tindakan dan tanggapan yang terpenting adalah....

A.      bahasa

B.       media

C.     tujuan

D.      penafsiran

E.       non verbal

 

34.    Persaingan yang sehat diantara pelajar untuk memperoleh rangking tertinggi bersifat....

A.      asosiatif

B.       disosiatif

C.     komperatif

D.      kompetitif

E.       kontravensi

 

35.    Interaksi sosial yang berupa konflik berskala besar dapat mengakibatkan hal-hal berikut, kecuali...

A.      hancurnya harta benda

B.       menguatnya in group feling

C.     berubahnya   kepribadian   pihak   yang kalah

D.      terjadinya akomodasi sosial

E.       terjadinya akulturasi budaya

 

36.  Perhatikan contoh berikut!

1.    Seorang siswa menyontek pekerjaan temannya saat ulangan

2.      Adik menangis minta diajak ke pasar bersama ibu

3.      Pedagang melawan aparat saat akan ditertibkan

4.      Para buruh berdemonstrasi meminta tunjangan hari raya

Dari contoh-contoh di atas yang menunjukkan adanya interaksi sosial yang bernuansa konflik adalah....

       A.          1 dan 2

        B.          1 dan 3

      C.          2 dan 3

       D.          2 dan 4

        E.          3 dan 4

 

37.    Saat seorang calon yang diusung partai tertentu kalah dalam sebuah pilkada, ia tidak dapat menerima kekalahan. Massa pendukung secara emosional melakukan unjuk rasa terhadap kinerja KPU. Masalah berkelanjutan karena massa pendukung pihak lawan melakukan perlawanan dan calon lawan menjadi korban. Kasus tersebut digolongkan sebagai konflik antar kelompok karena....

         a.          Kekalahan partai pengusung terbesar

         b.          Pertentangan antar massa pendukung calon

         c.          Seorang calon dinyatakan kalah oleh KPU

         d.          KPU tidak peka terhadap situasi tertentu

         e.          Pengeroyokan terhadap salah seorang calon

 

38.  Perselisihan buruh dengan perusahaan yang berlarut-larut tidak kunjung membuahkan hasil. Masing-masing pihak tetap pada pendiriannya agar disetujui oleh pihak lain. Akhirnya masalah diselesaikan dengan bantuan Departemen Tenaga Kerja yang berusaha untuk mempertemukan kedua belah pihak. Kasus tersebut merupakan bentuk penyelesaian konflik secara....

              a.     arbitrasi

              b.     mediasi

              c.     ajudikasi

              d.     dominasi

              e.     konsiliasi

 

39.    Jika seorang guru menyelesaikan konflik antara dua siswa dengan syarat tertentu harus dipatuhi oleh murid-murid itu, tindakan seperti itu dinamakan ....

A.             Kompromi         

B.              konsiliasi               

C.            mediasi

D.              mediasi

E.              ajudikasi

 

40.  Jika kedua belah pihak berusaha untuk menyelesaikan konfiik dengan mengambil jalan tengah atau masing-masing pihak mengurangi tuntutannya, tindakan demikian dinamakan ....

A.         gencatan senjata

B.          eliminasi      

C.         Konsiliasi

D.         kompromi

E.           mediasi

 

kelas aksel  is different, different time, different job,

Good management time,

Good management motivation

Good management goal

you?